94% Perempuan Minang Memilih Jadi Perantau dan Pekerja Migran

Padang – Pameo bahwa laki-laki di Minangkabau adalah perantau agaknya sudah mulai tergerus zaman. Saat ini, perantau tidak lagi didominasi oleh laki-laki, namun perempuan.

Hal itu diungkapkan Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Kadisnakertrans) Pemprov Sumbar Nizam Ul Muluk, di Padang, Rabu (1/5/2024).

“Kondisi dan ironisnya sekarang, 94 persen pekerja migran asal Minang adalah perempuan,” ujarnya.

Menurutnya, banyaknya perempuan yang bekerja di luar negeri sudah menyalahi adat Minang. Laki-laki di Minang adalah perantau. Namun kini berbanding terbalik, justru perempuan yang memilih merantau.

“Ada cerita menarik, ketika Dewi (nama pinjaman) ditanyai cita-citanya. Dewi menjawab ingin jadi dokter. Ketika laki-laki ditanya apa cita-citanya, lelaki pun menjawab ingin menjadi suaminya Dewi. Artinya kini, laki-laki memilih jadi bapak rumah tangga, istri yang bekerja,” terang Nizam.

Nizam berharap, laki-laki menjadi pemimpin di rumah tangga. Di saat minimnya lapangan pekerjaan, laki-laki memutar otak agar mendapat pekerjaan yang layak.

“Saat ini pemerintah telah membuka pendaftaran bagi mereka yang ingin bekerja ke luar negeri,” jelasnya.

Pemerintah membuka pendaftaran bagi pencari kerja yang ingn menjadi pekerja migran. Dua negara siap menampung lulusan D-III dan S-I Keperawatan lewat program G to G. Negara itu yakni Jepang dan Jerman.

“Jika berminat untuk mencari informasi dan mendaftar, silahkan datangi Kantor Disnakertrans Pemprov Sumbar atau Disnakerin Kota Padang,” ajaknya.**

Check Also

Dugaan Rangkap Jabatan, Ketua KI Sumbar : Tidak Ada Kebohongan Publik yang Dilakukan

Padang – Ketua Komisi Informasi (KI) Sumatera Barat, Musfi Yendra angkat bicara atas dugaan rangkap …

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *