Pokdarwis Diberikan Pelatihan Pengelolaan Desa Wisata

Painan, HanyaSumbar – Sebanyak 40 orang anggota Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) dari desa wisata mendapatkan pelatihan tentang pengelolaan desa wisata di Hotel Saga Murni selama tiga hari, Senin – Rabu (24 – 26/7/2024).

Kepala Bidang Pariwisata Ekonomi Kreatif pada Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga Kabupaten Pesisir Selatan Gunawan menjelaskan dalam pengelolaan desa wisata, sangat dibutuhkan partisipasi masyarakat.

“Sebagai pelaku wisata, masyarakat harus terlibat langsung dan kami berharap peserta pelatihan dapat menerapkan ilmunya untuk mengembangkan destinasi wisata di desanya masing-masing,” ujarnya

Kabid mengungkapkan, dana desa yang diberikan pemerintah bisa untuk membangun destinasi wisata. Setiap nagari dapat membuat pusat kuliner atau tempat yang bisa memantik perhatian wisatawan. Dimana membuat desa wisata tidak sulit. Dengan adanya dana desa, pemerintah nagari bisa menganggarkan dana tersebut untuk menggali potensi wisata yang ada di daerahnya masing-masing sesuai kearifan lokal yang tumbuh di masyarakatnya. Setiap desa pasti memiliki keunggulan, baik dari segi sumber daya alam ataupun sumber daya manusianya.

“Menciptakan desa wisata itu gampang, yang paling penting ada brand image-nya, buat event yang rutin dan buat kompetisi-kompetisi sehingga orang sering datang. Dengan adanya desa wisata kebudayaan masyarakat bisa lebih berkembang. Sanggar-sanggar budaya  bisa terus hidup dan berkembang,” kata Gunawan.

Gunawan mengatakan, pembangunan desa wisata akan bermanfaat untuk mengurangi jumlah pengangguran. Menurut dia, pariwisata adalah salah satu sektor yang dapat menyerap tenaga kerja paling cepat .

Pada pelatihan itu menghadirkan beberapa narasumber, diantaranya  Alfi Husni Fansurya salah satu dosen di UNP Padang.

Alfi Husni Fansurya menyebut, untuk mengembangkan desa wisata harus banyak aspek yang disiapkan. Diantaranya memiliki atraksi untuk daya tarik, memiliki fasilitas pendukung, memiliki akomodasi, aktifitas wisata, pengembangan umum berkelanjutan dan akses.

“Desa wisata harus dapat memberikan manfaat bagi masyarakat dan peran aktif masyarakat harus selalu ada sehingga desa wisata bisa berhasil dikembangkan,” pungkasnya.(HS-011)

Check Also

Dinilai, KAN Lubuk Kilangan Optimis Juara Tingkat Sumbar

Padang, HanyaSumbar – Kerapatan Adat Nagari (KAN) Lubuk Kilangan dinilai tim penilai Lomba KAN Terbaik …

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *